Mallika, tapi Bukan Nama Orang.

Mallika, tapi Bukan Nama Orang.

Sebelumnya gue peringatkan postingan ini gak penting :))

Semua bermula dari iklan ‘Kecap Bango versi Kedelai Terbaik Mallika’ ini :


[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=gcerTjpsPxw&w=420&h=315]

Bagi yang koneksi internetnya dibatasi jadi ga bisa buka youtube, atau bagi yang alergi nonton stasiun tv lokal, biar gue kasih penjelasan singkat mengenai iklan tersebut. Jadi intinya adalah mau memperkenalkan kedelai hitam Mallika, bahan dasar kecap Bango. Nah, sebenernya ya, kalau nonton versi lengkapnya, intronya itu ada pak tani, bu tani dan 2 anaknya, kata2nya itu begini :

“Ini anak kami. Ada juga yang di kebun. Namanya Mallika. Mallika itu kedelai hitam dari Bango yang saya besarkan sepenuh hati, seperti anak sendiri.”

Tapi berhubung gue pun nonton stasiun lokal paling kalau lagi disambi ngeladenin nyokap, maka gue gak pernah nonton versi lengkapnya, kebagian versi yang udah dipendekin. Jadi cuma ngeh pas kata2nya tinggal begini :

“Namanya Mallika. Mallika itu kedelai hitam dari Bango yang saya besarkan sepenuh hati, seperti anak sendiri.”

Terus gue langsung ngeganjel.

Bagi yang mengenal gue dengan baik, tentu tahu seberapa obsesifnya gue soal nama. Jangankan nama anak sendiri (yang belum lahir, beli tiket aja belon), nama anak orang aja gue pikirin baik2. Gue adalah satu orang yang kalau ada temen ngelahirin anak, deket maupun enggak, pasti yang paling penasaran adalah nama anaknya siapa. Terus biasanya entah nanya langsung atau googling2 sendiri aja arti namanya apa.

Makanya, begitu ada iklan itu gue merasa sangat terganggu karena :

  1. pada waktu itu belum pernah denger ada kedelai hitam jenis mallika
  2. sebenernya pada waktu itu salah satu dugaannya adalah, oh mungkin maksudnya itu kedelai hitam varietas mallika kali ya *sebenernya waras*
  3. menyangkut poin 2, kalau emang maksudnya kaya gitu, kenapa sih kalimatnya ambigu? kesannya kayak si suara bapak2 itu rada fetish ama kedelai, saking sayangnya ama tumbuhan, terus iseng aja dinamain Mallika.

Nah, berarti kemungkinannya 2 dong ya, kedelai JENIS Mallika, atau kedelai yang DINAMAIN Mallika – for fun aja. Dan gue sungguh kepikiran dengan kemungkinan yang terakhir. Tahukah kalian apa arti nama Mallika?

Mallika is a Sanskrit word and forename meaning “Jasmine” or “lamp”. Not to be confused with Malika, an Arabic word and forename meaning “Queen”. (sumber : wiki aja)

Beberapa temen gue ada yang namain anak perempuannya Malika, jadi begitu tahu ada kedelai dinamain sama just for fun *waktu itu masih suudzon* jadinya rada2 ga terima aja :D.

Tapi terus ya gue tahan2 aja karena deep inside gue tahu kalau INI GAK PENTING.

Sama gak pentingnya saat gue terus bertanya2 kenapa keluarga aktor Syach semua anak laki-nya berawalan A (Atalarik, Attila, Attar) tapi cuma Teddy si anak kedua aja yang berawalan T.

Padahal tampang mirip semua. Padahal meski Teddy tampangnya ga semanis sodara2 yang lain, dia ga kalah ganteng kok (sebenernya fans Teddy Syach sejak zaman Karmilla, tapi terus dia kebanyakan main peran aneh di sinetron yang ajaib :'(. Cari duit buat dana pendidikan anak kayaknya)

Sampe gue googling, karena gue pikir mungkin ‘Teddy’ cuma nama panggung aja, nama aslinya Ateddy atau apa, tapi ternyata bukan T-T

Teddy Syach atau Ateddy Syach? (courtesy of detik.com)

………….

Gak ngerti deh ampe sekarang berasa masih gantung dan ga puas dengan misteri penamaan Syach bersaudara itu. Kalau ada yang bisa kasih pencerahan, tolong kasitau saya :(.

Oh well, back to kedelai hitam Mallika :D.

(courtesy of okezone.com)

Terus yaudah, daripada tambah penasaran, gue coba selidiki lebih serius, dan ternyata bener Mallika itu jenis kedelai asli dari negeri sendiriΒ  yang dikembangkan oleh Prof. Mary Astuti, peneliti dan guru besar di Fakultas Teknologi Pangan UGM. (baca di sini)

Mengenai alasan penamaan si kedelai hitam, biar gue kutip ya :

Awalnya, tiada yang tahu harus menyebut kedelai hitam varietas asli Indonesia ini dengan nama apa. Karakteristik genetik unggul yang dibawanya pun mengantar sang kedelai dengan sebutan Mallika, yang dalam bahasa Sansekerta berarti kerajaan.

Yang jelas, akhirnya dari baca2 artikel, jadi tau kalau Mallika ini perjuangannya berat banget. awalnya petani2 pada ga berani nanem si kedelai varietas unggul ini, tapi akhirnya setelah Prof. Astuti berusaha keras, banyak petani yang mau percaya, bahkan diresmikan sebagai bahan baku brand kecap yang saat ini paling beken di Indonesia, kecap Bango :D.

Faktanya adalah Mallika itu selain rasanya lebih gurih dari kedelai biasa karena kandungan proteinnya lebih banyak, Mallika juga bisa ditanam di segala cuaca, dalam setahun bisa 3 kali panen, sedangkan kedelai yang sebelumnya cuma bisa sekali setahun, jadi bener2 menguntungkan. Tapi Prof. Astuti gak cuma berjuang untuk memastikan Mallika diakui sebagai varietas unggul, tapi juga berjuang agar Mallika bener2 bisa memperbaiki taraf hidup petani Indonesia, dengan cara dia menjaga banget harga jual Mallika bisa di atas harga pasaran kedelai hitam pada umumnya waktu itu, dan dia menjaga petani2 di bawah bimbingannya dari tipuan tengkulak :D. Terhitung sampai tahun 2012 lalu (sesuai tanggal di artikel) Prof. Astuti dan mahasiswa-mahasiswa-nya masih memberikan pengarahan untuk penanaman kedelai hitam Mallika ini.

Jadi semua hepi karena Mallika! (bukan posting berbayar, tapi gak nolak juga kalau abis ini dikirimin bingkisan kecap dari Bango, pake daging juga ya! *siap2 bikin semur*)

Makanya, gue gak komplen deh meskipun setelah gue googling2, so far nemunya sih arti sansekertanya Mallika itu tetep “scent of jasmine” dan semacamnya, belum nemu yang artinya ‘Kerajaan’ tapi sudahlah *tetep obsesif*

Maka dengan ini, kasus Mallika saya simpulkan menjadi ganjel buat saya, simply karena kalimat di iklannya aja yang rada ambigu. Kalau emang sejarah di balik Mallika seindah itu harusnya sih yang ditonjolin ceritanya aje ye, bukan namanya *lo aja yang terlalu meratiin, Man*.

Bagi ibu2 yang anaknya namanya Mallika atau baru rencana, gak usah khawatir, kedelai hitam ini varietas unggul kok, sukur2 anaknya jadi sehat, bergizi tinggi dan tahan di setiap cuaca sampe bisa 3 kali panen dalam setahun, persis kedelai hitam Mallika πŸ™‚

Case Closed!

Mandhut.

*updated 10 Des 2013*

Pada ikutan Lomba Review Iklan Lucu Seru Keren Kreatif –Β  nya Habib Asyrafy yuk πŸ™‚

29 thoughts on “Mallika, tapi Bukan Nama Orang.

Leave a Reply to Mandhut Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *